3 Kesalahan Orang Tua Dalam Memberikan Nutrisi Tanpa Disadari

MEDIAKOMPILASI.COM - Belum lama ini publik Indonesia didunia maya dikejutkan dengan berita yang ramai dimedia sosial tentang pembahasan fenomena anak cuci darah di RSCM. Rumor peningkatan penderita gagal ginjal pada anak pun berkembang.

Untungnya menurut keterangan ketua ikatan anak Indonesia (IDAI) dr Piprim Basarah Yanuarso yang dihimpun CNN Indonesia  Jumat (26/7/20204) dalam keterangannya menegaskan tak ada laporan peningkatan kasus gagal ginjal pada anak.

Meski demikian orang tua perlu memahami pola hidup dan pola makan yang tidak terjaga serta asupan gizi dan asupan makanan yang kurang baik, seperti makanan yang tak mengandung cairan dan makanan yang mengandung karsinogen yang menjadi faktor penyebab anak mengalami gagal ginjal. 

Orang tua perlu mengontrol pola gizinya. Tidak boleh atau mengawasi buah hatinya agar tidak mengkonsumsi minuman dan makanan yang mengandung karsinogen contohnya saus, kurang minum, dan kurang gerak. Hal ini bisa mengakibatkan fungsi ginjal terganggu

Kesalahan Pemberian Nutrisi pada Anak

Tak bisa dipungkiri masih ada orang tua yang kurang memperhatikan asupan nutrisi untuk buah hatinya. Hal ini bisa terjadi karena kurangnya pengetahuan tentang gizi yang baik. Tak heran jika kemudian mereka menganggap hal yang biasa bukan kesalahan.

Berikut kebiasaan yang kurang bagus yang dianggap wajar:

1. Makan asal kenyang

Tak jarang orang tua yang berpikiran yang penting anak mau makan dan kenyang tanpa memperhatikan apa yang dimakan. Contohnya makan mie instan tanpa tambahan bahan lain. Padahal dimasa pertumbuhan anak perlu sekali asupan gizi yang seimbang. Pola makan yang mencakup berbagai nutrisi yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah yang tepat sesuai dengan kebutuhan fisiologis.

Terapkan gizi seimbang dan 4 sehat 5 sempurna terdiri makanan pokok, lauk pauk, sayur, buah dan pelengkap susu. Tidak hanya pas makan besar, saat ngemil atau jajan juga sebaiknya diperhatikan. Jangan cuma jajan yang mengandung karbohidrat saja tapi diselingi juga dengan camilan yang mengandung protein misalnya siomay pada tahunya atau telurnya.

2. Minuman kemasan manis

Mengkonsumsi makanan yang mengandung gula berlebihan tidak baik untuk kesehatan anak. Ini tidak terbatas pada minuman yang dibuat dirumah seperti teh atau sirup tapi berlaku juga pada minuman kemasan manis.

Dunia anak identik dengan dunia jajan. Dan minuman kemasan manis menjadi favorit anak-anak. Kadang orang tua tidak khawatir kalau anaknya beli minuman kemasan karena mungkin berpendapat produk minuman itu produksi pabrik yang sudah ada izin dari BPOM.

Para ahli menyarankan agar anak mengkonsumsi tidak lebih dari 24 gram atau sekitar (5–6 sendok teh) gula dalam sehari. Namun, faktanya ada banyak minuman yang mengandung gula lebih dari batas ini. Bahkan, tidak sedikit dari minuman tersebut disukai oleh anak-anak karena rasanya yang enak dan manis.

3. Makan sebelum tidur

Namanya juga anak-anak, maunya makan terus khususnya untuk anak yang doyan makan. Seringkali anak makan tidak pada waktu yang tepat misalnya sebelum tidur. Orang tua kadang membiarkan anak makan malam-malam dengan dalih kasihan dari pada lapar.

Padahal makan sebelum tidur sebaiknya dilakukan minimal 2-3 jam sebelum waktu tidur. Kenapa demikian karena tubuh butuh waktu untuk mencerna makanan agar tidur bisa lebih pulas.

Makan malam yang tidak pada waktunya bisa mengakibatkan gangguan pencernaan, susah tidur atau kenaikan berat badan.

Orang tua harus sedini mungkin memberi pemahaman pada anak seputar waktu makan malam ini agar terbiasa.

Mengingat pentingnya nutrisi yang bergizi buat buah hati, alangkah baiknya orang tua membekali pengetahuan tentang nutrisi. Kabar baiknya kalau orang tua malas untuk membaca ada cara yang lebih mudah yaitu konsultasi nutrisi kepada ahlinya.

Silahkan cari layanan konsultasi sesuai kebutuhan. Apalagi sekarang Zamannya serba online, jasa apa pun bisa ditemukan secara online. 

Yuk sayangi buah hati bunda dengan nutrisi yang seimbang mulai dari sekarang!