GUY5GfW6TSdpTfG9BSA0TfC7BY==
Light Dark
Fakta Kanker Prostat, Penyakit Dari Gaya Hidup Tidak Sehat

Fakta Kanker Prostat, Penyakit Dari Gaya Hidup Tidak Sehat

Fakta Kanker Prostat, Penyakit Dari Gaya Hidup Tidak Sehat
Daftar Isi
×
Prostat

Kanker prostat merupakan penyakit berbahaya yang sering kali menghantui para pria. Penyakit ini umumnya menyerang lansia, yang berusia 40-50 tahun ke atas. Lalu, seperti apa penyakit kanker prostat bisa dikatakan mematikan? Berikut penjelasannya. 

1.Kanker Dari Gangguan Prostat

Prostat sendiri bukanlah penyakit. Prostat adalah organ yang telah dimiliki seorang pria sejak lahir. Wujudnya berupa kelenjar yang letaknya ada di bawah dan dilalui oleh saluran kemih. Besarnya sekitar 15-20 cc, ukurannya kira-kira sebesar kacang walnut. Fungsi sebenarnya adalah sebagai pabrik komponen mani seorang pria, mengekresikan atau memproduksi air mani sebesar 20-25 persen. 

Gangguan pada prostat kerap menjadi kasus atau perbincangan yang sering terjadi. Hal tersebut ditandai dengan radang atau infeksi yang sering disebut sebagai prostatitis. Radang ini disebabkan oleh bakteri atau kuman yang awalnya hanya menginfeksi bagian bawah. Jika dibiarkan terlalu lama p, kuman akan naik dan menginfeksi prostat. 

Risiko yang sering terjadi adalah pembesaran prostat yang dijuluki sebagai BPH (Bina Investasi Hyperplasia). Hormon testosteron yang berperan aktif sebagai penyebabnya. Seorang pria akan terus-menerus memproduksi hormon testosteron atau androgen, kemudian saat usianya menginjak 40-50 tahun, pembengkakan tersebut akan membesar dan menekan saluran kemih.

Dampak yang paling buruk dari semua itu adalah kanker prostat. Pembengkakan yang telah bersarang dapat berkembang menjadi prostat jinak. Penyebab dari kanker ini juga masih diperdebatkan. 

Namun, mekanismenya adalah kerusakan DNA, di mana prostat tumbuh tidak terkendali dan terkontrol, kemudian menimbulkan beberapa gejala dan faktor yang sewaktu-waktu tidak dapat diduga.

2.Faktor Kanker Prostat 

Faktor yang pertama adalah makanan. Produk-produk yang mengandung kandungan lemak tinggi, seperti susu dapat menyebabkan kerusakan yang lebih cepat. Rokok juga bisa menjadi pemicu terbesar yang berisiko. 

Zat atau bahan kimia menyebabkan pertumbuhan proses formal dan menjadi kanker. Lalu, riwayat prostatitis. Seorang pria memang memiliki riwayat terhadap penyakit tersebut. 

3.Dapat Diderita Saat Usia Masih Muda

Beberapa pakar membandingkan mereka yang memang memiliki gangguan atau penyakit pada prostat. Sebagian besar disebabkan oleh gaya hidup yang tidak baik, yang dilakukan selagi masih muda. 

Misalnya, masyarakat perkotaan yang seringkali jarang melakukan aktivitas fisik. Junk food atau western food yang mengandung banyak lemak tidak jarang dijadikan makanan sehari-hari. Penyakit ini bisa diderita oleh pria berusia 30 tahun yang masih muda. 

4.Gejala Penyakit

Gangguan saat buang air kecil. Pasien kerap mengeluhkan gejala tersebut. Saat seseorang pergi ke toilet, air kecilnya tidak langsung keluar. Kencing rasanya terputus-putus dan terhambat. Sebaliknya, frekuensi kencing juga dapat menjadi banyak dan tidak tuntas. 

Kencing juga lebih sering dilakukan pada malam hari. Kebiasaan tersebut kerap kali disebut nokturia. Rasanya ingin buang air kecil saat sedang nyenyak-nyenyaknya tidur. Gejala kanker prostat lainnya yang bisa ditemui, seperti buang air besar berdarah atau terjadi nyeri saat akurasi. 

5.Pencegahan dan Pemeriksaan

Radang prostat kerap kali sulit untuk didiagnosis oleh beberapa tenaga kesehatan. Pasien juga terkadang sulit untuk mendeskripsikan gejala yang dialami. 

Beberapa dari mereka biasanya mengeluhkan nyeri di bawah buah zakar, letaknya di antara anus. Pemeriksaan biasanya dilakukan melalui dubur ke arah prostat. Ketika ditekan, crystallinity akan menimbulkan nyeri yang begitu hebat. Pencegahan mandiri yang dapat dilakukan adalah berolahraga, minimal tiga puluh menit, beberapa hari dalam seminggu.

Itulah beberapa gejala dan penanganan terkait kanker prostat. Pola hidup sehat tentu perlu diterapkan sejak kecil, bahkan selagi usia belum dikatakan tua. Jagalah tubuh selagi masih bugar, mencegah untuk menghindari pengobatan yang belum tentu dapat mengembalikan keadaan.

0Komentar

Special Ads
Special Ads