GUY5GfW6TSdpTfG9BSA0TfC7BY==
Light Dark
Ketika Bantuan Langsung Tunai (BLT) Menjangkau Perumahan

Ketika Bantuan Langsung Tunai (BLT) Menjangkau Perumahan

Ketika Bantuan Langsung Tunai (BLT) Menjangkau Perumahan
Daftar Isi
×

MEDIAKOMPILASI.COM – Sejak Pandemi Covid 19 melanda Indonesia banyak masyarakat yang terkena dampaknya tak terkecuali Masyarakat yang tinggal diperumahan. Sepintas mungkin orang akan menilai kalau orang yang tinggal diperumahan itu golongan mampu sehingga masih bisa bertahan menghadapi dampaknya.

Ada benarnya juga karena untuk mengambil/membeli Rumah diperumahan secara kredit harus punya pekerjaan tetap atau karyawan. Bagi pekerja harian atau wiraswasta agak susah persyaratannya sehingga kebanyakan penghuni perumahan itu para pekerja formal.

Namun bekerja diperusahaan swasta seringkali mengalami hal-hal yang tidak diinginkan seperti PHK. Masih untung jika bisa bekerja kembali namun bagaimana yang tidak bisa bekerja lagi karena mungkin faktor umur atau tidak ada lowongan? Mau tak mau mencari cara lain untuk mencari nafkah untuk membayar cicilan rumah seperti menjadi Ojol, berjualan makanan atau lainnya.

Tak jarang meskipun sudah tidak lagi jadi karyawan namun tetap bisa mencari nafkah dan hasilnya cukup untuk bayar cicilan rumah atau kebutuhan keluarga.

Namun keadaannya berubah setelah adanya pandemi covid 19 bahkan bisa dibilang penghasilannya turun drastis. Penghuni perumahan yang kerjanya harian seperti Ojol terkena dampak. Penghasilanpun jadi menurun drastis.

Untungnya pemerintah memperhatikan ini sehingga keluarlah program Bantuan Langsung Tunia (BLT) atau bantuan sembako yang menyasar pada pekerja harian/informal yang terkena dampak sehingga menjadi golongan masyarakat yang rentan miskin.

2 Hari menjelang Idul Fitri saya dikejutkan dengan kedatangan Ketua RT kerumah saya yang lokasinya dikecamatan Serang Baru Bekasi. Maksud kedatangan Beliau adalah memberikan surat keputusan bahwa saya berhak menerima BLT. Serasa tak percaya karena saya seringkali menonton berita di TV dimana pembagian BLT yang ricuh, merasa berhak tapi tidak terdata.

Saya tentu merasa gembira dan berterima kasih kepada pemerintah karena bisa bantuan tersebut bisa mengurangi beban hidup. BLT yang saya terima jumlahnya Rp.600.000 dan dapat bantuan ini selama 3 bulan. Saya hanya salah satu dari beberapa warga perumahan yang mendapat bantuan BLT.

Berdasarkan informasi dari Ketua RW, Warga yang diajukan kepemerintah untuk BLT ini sektiar 50 orang. Dari Ketua RW juga saya mendapat informasi bahwa keadaan warga perumahan sekarang dibandingkan dengan beberapa tahun yang lalu sudah berbeda maksudnya banyak warga perumahan yang sudah tidak jadi karyawan lagi.

Baca Juga :  Kegiatan Fogging Melawan Virus Dengue Penyebab Demam Berdarah

Fakta ini membuktikan bahwa Pemerintah serius mengatasi dampak dari Covid 19 khususnya untuk kalangan pekerja informal dan Bantuan tersebut sampai ketangan yang berhak. Misalnya Ada penyelewengan tentu kurang tepat kalau meyalahakan pemerintah karena Presiden Jokowi sendiri mempersilahakan untuk melapor jika ada penyimpangan.

0Komentar

Special Ads
Special Ads