MEDIAKOMPILASI.COM – Pernahkah ketika Anda sedang Asyik menggunakan PC tiba-tiba Mati? Bisa jadi Overheating menjadi penyebabnya. Overheating menandakan suhu pada PC berlebihan sehingga menyebabkan Mati mendadak. Tentu Anda akan bertanya-tanya Apa penyebab PC Overheating? Bukankah didalamnya sudah ada Fan pendingan.
Nah...pada artikel kali ini saya akan berbagi informasi seputar penyebab PC Overheating dan Pencegahannya. Kebetulan saya sendiri pernah mengalami kejadian ini pada PC saya. Awalnya sih bingung sampai akhirnya saya bisa mengatasi masalah ini sendiri.
Perlu Anda ketahui sebuah PC tersusun dari beberapa Hardware seperti Motherboard, prosesor, Fan, Heatsink, PSU, dvd drive, Hardisk, Keyboard dan Monitor. Jika permasalahannya Overheating maka hardware yang bermasalah biasanya pada bagian Motherboard lebih spesifik lagi pada bagian Fan prosesor dan prosesornya itu sendiri.
Gejala yang sering muncul akibat Overheating ini biasanya setelah PC dihidupkan bisa tampil normal windowsnya tapi setelah beberapa saat kemudian mati total.
Baca Juga : Pengalaman Ganti PSU Komputer Akibat Mati Total
Berikut Penyebab PC Overheating dan pencegahannya :
1.Kipas atau fan yang terpasang yang berfungsi sebagai pendingin CPU terjadi kerusakan atau tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Hal ini disebabkan setiap kipas memiliki umur pemakaian apalagi kipas ini menggunakan motor (Dinamo). Setiap peralatan Elektronik memiliki batas usia pemakaian.
Sayangnya Anda tentu tidak tahu kapan kipas prosesor tersebut akan rusak. Kualitas kipas bisa menjadi patokan semakin mahal harganya biasanya semakin kuat daya tahannya. Sebagai perbandingan saya membeli kipas prosesor seharga Rp.50.000 hanya bisa bertahan beberapa bulan saya.
2.Kecepatan dari kipas sebagai pendingin menurun hingga dibawah 20 % dari kecepatan normal. Fan umumnya terbuat dari bahan plastik dan motor elektrik berukuran kecil dan motor elektrik sendiri memiliki batas toleransi terhadap panas. Dan bila suhu kipas mencapai 50 derajat celcius, lama kelamaan coil akan melemah. debu yang tersedot kedalam fan bisa juga menjadi penyebab dan membuat fan menjadi berat, sehingga coil motor harus bekerja ekstra keras sehingga lama kelamaan melemah daya putarnya dan menurun kecepatan.
3.Tata letak dari heatsink (pendingin) yang tidak pada tempat yang idel (sudah bergeser) atau pemasangannnya salah. Hal ini akan menyebabkan heatsink tidak menempel dengan sempurna pada prosessor. Hal ini bisa terjadi saat Anda membongkar prosesor. Dan ketika memasang kembali posisi dari heatsink tidak pas dengan posisi yang sebenarnya.
4.Melakukan over voltage tetapi tidak sesuai dengan kipas atau struktur sirkulasi dalam casing komputer. Terkadang pengguna PC memiliki keinginan agar PC yang dipakai memiliki kecepatan yang melebihi kecepatan bawaan melalui peningkatan VCore dengan cara over clocking. Memang meningkatkan Vcore akan membantu prosesor bekerja lebih stabil, Namun disisi lain akan membawa dampak akan peningkatan suhu prosesor. Alangkah baiknya peningkatan Vcore dengan cara over clocking dibarengi juga dengan perbaikan struktur sirkulasi udara dalam casing.
Pencegahan Overheating
1.Gunakan heatsink diatas standar, yaitu dengan mengganti heatsink yang ukurannya lebih besar. Jika suatu saat fan prosesor rusak, minimal dengan heatsink lebih besar diharapkan masih dapat mempertahankan temperatur prosesor sampai batas toleransi. Ketika fan rusak, maka heatsink besar akan menyalurkan panas kebagian casing dan panas tersebut akan mudah diketahui dari luar. Casing atau udara yang keluar dari ventilasi akan terasa lebih panas. Sayangnya menurut saya ini cukup sulit karena rata-rata ukuran heatsink sudah dipas dengan posisinya disocket prosesor.2.Jika cara diatas dirasa sulit langkah berikutnya adalah Membuat Fan Tambahan pada prosesor. Dengan double fan maka prosesor akan berkerja lebih maksimal dan temperaturnya bisa ditekan serendah mungkin. Namun resikonya PSU anda harus mendukung karena jika terlalu banyak beban justru akan mengakibatkan kerusakan pada PSU.
3.Memberikan setting pada bios untuk mendeteksi temperatur yang melebihi standar. Aktifkan temperature warning dari bios dan atur serendah mungkin. Setiap prosesor umumnya beroperasi baik pada maksimal temperatur 45 derajat celcius. Dan prosesor akan terjadi malfuncition pada temperature 50-90 derajat celcius.
Temperatur Prosesor secara umum bekerja antara 28-45 derajat celcius bergantung pada jenis dan teknologi yang digunakan. Dengan mengaktifkan temperature warning pada bios maka bila terjadi overheating sistem hardware monitoring akan memberikan peringatan suara melalui sepaker dalam komputer. Setting tersebut dapat dilakukan pada software pembuat motherboard.
Demikianlah informasi seputar Penyebab PC Overheating dan pencegahannya Semoga Bermanfaat!
0Komentar
Dilarang nyepam ! Apalagi menyelipkan URL (Hidup/Mati) atau promosi dikolom komentar ! Mau Promo Silahkan Pasang Iklan