MEDIAKOMPILASI.COM - Asman selaku Wakil Bupati Enrekang membesuk Imran seorang pria 20 tahun yang telah menjadi korban begal sadis di Jalan Datu Ribandang Makassar Sulawesi Selatan. Mahasiswa asal Enrekang ini dibegal secara sadis pada hari minggu 25 November 2018. Asman pada saat membesuk seperti pada foto yang telah dikirimkan keluarga Imran, Wakil Bupati Enrekang tersebut menggunakan seragam dinas di ruang perawatan kamar 505 lantai lima RS Awal Bros Makassar pada hari Selasa 27 November 2018. Bapak Wakil Bupati datang menjenguk sekitar jam 12 lewat, dan disaat itu dirinya mengungkapkan jika biaya pengobatan Imran secara keseluruhan akan ditanggung oleh Pemkab Enrekang.
Asman mengatakan jika dana pengobatannya akan ditangani secara langsung oleh Pemda dan dirinya berharap semoga korban cepat sembuh. Asman menyarankan supaya Imran dirawat selama 1 minggu sesuai dengan anjuran dokter karena nantinyan akan dapat dipantau perkembangan kesehatannya apakah masih infeski atau tidak. Diakui Imran jika dirinya sekarang ini susah tidak lagi merasakan sakit pada bagian tanganannya. Sedangkan Suhaedah selaku bibi dari Imran mengucapkan sangat berterima kasih atas kebijakan yang diberikan Pemkab Enrekang yang akan membantu didalam biaya perawatan dan perawatan Imran secara keseluruhan. Bibi Imran mengatakan pada saat Bapak Wakil Bupati menjenguk biaya perawatan Imran sudah mencapai hingga Rp. 32 juta lebih.
Berikut beberapa fakta tentang pembegalan sadis dengan korbannya Imran diantaranya yaitu :
1.Korban Akan Menginap Di Rumah Temannya
Awal kejadian pembegalan adalah pada saat itu Imran hendak akan pergi kerumah temannya untuk menginap yang bernama Hairul. Pada saat menunggu pagar dibuka, tiba tiba datang 2 orang yang tidak dikenalnya menyerang dengan menggunakan parang. Imran mengatakan pada saat dirinya berada didepan rumah Hairul dan menunggu dibukakan pagar, tiba tiba ada 2 orang yang tidak dikenalnya mendekati dengan menggunakan sepeda motor dan langsung menyerang dengan menggunakan parang lalu kabur.
2.Korban Berusaha Untuk Menghindar
Pada saat penyerangan berlangsung Imran mengaku jika terus berusaha menghindar dari serangan pelaku. Imran dengan refleks menangkis pada saat pelaku melayangkan parangnya. Pada saat Imran menangkis parangnya, parangnya itu mengenai tangannya dan jika tidak ditangkis kemungkinannya akan mengenai muka. Menurut berita terkini Sulawesi Selatan Imran yang merupakan korban pembegalan sadis itu mengalami putus tangan akibat ditebas oleh pelaku begal
3.Ponsel Korban Raib
Selain itu juga pelaku yang sekarang ini masih didalam pegejaran polisi merampas ponsel milik korban. Imran yang masih sadarkan diri meski terjatuh pada saat itu melihat tangannya yang telah putus melemparkan ponsel miliknya kepada pelaku karena mereka teriak teriak minta ponsel.
4.Berjalan Sempoyongan
Setelah Imran menyerahkan ponsel miliknya maka Pria yang masih berstatus Mahasiswa Enrekang itu berjalan sempoyongan untuk memungut potongan tangannya yang telah ditebas oleh para pelaku begal. Imran mengambil potongan tangannya lalu menjepitnya dan dimasukkan kedalam perutnya.
5.Pelaku Masih Dalam Pencarian Polisi
Menurut Imran pelaku yang membegal dirinya berjumlah 2 orang. Dimana para pelaku itu masih dalam pengejaran pihak kepolisian. Sekarang ini para pelaku masih didalam penyelidikan tim, dimana tim itu akan melakukan penyelidikan dan akan menginfokan jika pelakunya sudah ditangkap.
Itulah beberapa fakta tentang pembegalan sadis dengan korbannya Imran. Peristiwa pembegalan dengan korban Imran itu membuat heboh warga Tallo Makasar.
Asman mengatakan jika dana pengobatannya akan ditangani secara langsung oleh Pemda dan dirinya berharap semoga korban cepat sembuh. Asman menyarankan supaya Imran dirawat selama 1 minggu sesuai dengan anjuran dokter karena nantinyan akan dapat dipantau perkembangan kesehatannya apakah masih infeski atau tidak. Diakui Imran jika dirinya sekarang ini susah tidak lagi merasakan sakit pada bagian tanganannya. Sedangkan Suhaedah selaku bibi dari Imran mengucapkan sangat berterima kasih atas kebijakan yang diberikan Pemkab Enrekang yang akan membantu didalam biaya perawatan dan perawatan Imran secara keseluruhan. Bibi Imran mengatakan pada saat Bapak Wakil Bupati menjenguk biaya perawatan Imran sudah mencapai hingga Rp. 32 juta lebih.
Berikut beberapa fakta tentang pembegalan sadis dengan korbannya Imran diantaranya yaitu :
1.Korban Akan Menginap Di Rumah Temannya
Awal kejadian pembegalan adalah pada saat itu Imran hendak akan pergi kerumah temannya untuk menginap yang bernama Hairul. Pada saat menunggu pagar dibuka, tiba tiba datang 2 orang yang tidak dikenalnya menyerang dengan menggunakan parang. Imran mengatakan pada saat dirinya berada didepan rumah Hairul dan menunggu dibukakan pagar, tiba tiba ada 2 orang yang tidak dikenalnya mendekati dengan menggunakan sepeda motor dan langsung menyerang dengan menggunakan parang lalu kabur.
2.Korban Berusaha Untuk Menghindar
Pada saat penyerangan berlangsung Imran mengaku jika terus berusaha menghindar dari serangan pelaku. Imran dengan refleks menangkis pada saat pelaku melayangkan parangnya. Pada saat Imran menangkis parangnya, parangnya itu mengenai tangannya dan jika tidak ditangkis kemungkinannya akan mengenai muka. Menurut berita terkini Sulawesi Selatan Imran yang merupakan korban pembegalan sadis itu mengalami putus tangan akibat ditebas oleh pelaku begal
3.Ponsel Korban Raib
Selain itu juga pelaku yang sekarang ini masih didalam pegejaran polisi merampas ponsel milik korban. Imran yang masih sadarkan diri meski terjatuh pada saat itu melihat tangannya yang telah putus melemparkan ponsel miliknya kepada pelaku karena mereka teriak teriak minta ponsel.
4.Berjalan Sempoyongan
Setelah Imran menyerahkan ponsel miliknya maka Pria yang masih berstatus Mahasiswa Enrekang itu berjalan sempoyongan untuk memungut potongan tangannya yang telah ditebas oleh para pelaku begal. Imran mengambil potongan tangannya lalu menjepitnya dan dimasukkan kedalam perutnya.
5.Pelaku Masih Dalam Pencarian Polisi
Menurut Imran pelaku yang membegal dirinya berjumlah 2 orang. Dimana para pelaku itu masih dalam pengejaran pihak kepolisian. Sekarang ini para pelaku masih didalam penyelidikan tim, dimana tim itu akan melakukan penyelidikan dan akan menginfokan jika pelakunya sudah ditangkap.
Itulah beberapa fakta tentang pembegalan sadis dengan korbannya Imran. Peristiwa pembegalan dengan korban Imran itu membuat heboh warga Tallo Makasar.
0Komentar
Dilarang nyepam ! Apalagi menyelipkan URL (Hidup/Mati) atau promosi dikolom komentar ! Mau Promo Silahkan Pasang Iklan