MEDIAKOMPILASI.COM - Kebanyakan orang tua tidak terlalu memperhatikan proses belajar mengajar disekolah dengan kata lain mempercayakan sepenuhnya pada anaknya dan gurunya disekolah. Setelah anak Pulang sekolah jarang sekali orang tua mengecek apa yang sudah diajarkan gurunya dan seberapa bisa anak mencerna pelajaran tersebut.
Jika anda termasuk orang tua yang jarang mengawasi proses belajar mengajar anak disekolah sebaiknya mulai diperhatikan apalagi jika anak anda baru masuk SD dimana anak belum terbiasa dengan sistem pelajaran di SD. Jangan sampai kejadian yang merugikan anak anda terjadi misalnya anak masih bingung dengan materi yang disampaikan gurunya sehingga hasil ulangannya jelek.
Nah Berkaitan dengan kejadian yang tidak mengenakkan dalam proses belajar mengajar anak disekolah, saya akan berbagi pengalaman dimana latihan anak saya kelas 2 SD yang diberikan gurunya hasilnya benar tetapi disalahkan oleh gurunya. Kejadian semacam ini pernah viral juga di sosial media dimana orang tua yang tidak terima jawaban anaknya benar lalu disalahkan kemudian mengunggah soal dan jawaban yang disalahkan di media sosial. Tanggapanpun beragam ada yang menyalahkan gurunya ada pula yang menyalahkan anaknya.
Kejadian yang dialami anak saya berawal ketika pulang sekolah seperti biasa istri saya mengecek buku anak saya, Alangkah terkejutnya istri saya ketika mengetahui Nilai yang diberikan guru pada latihan anak saya hasilnya cuma 35 dari 3 soal yang diberikan gurunya. Istri sayapun langsung mengecek apa yang salah kebetulan soalnya penjumlahan dan pengurangan dari 3 soal anak saya hanya 1 yang betul. Namun setelah istri saya mengecek sendiri ternyata jawaban anak saya benar semua. Soal dan Jawaban bisa dilihat di gambar berikut :
Istri sayapun melaporkan kepada saya tentang keheranannya kenapa jawabannya disalahkan, 124 + 32 - 31 = 125, 249 + 25 - 13 = 261 Sayapun ikut mengecek dan ternyata benar semua bahkan sampai saya menghitung menggunakan kalkulator untuk meyakinkan. Istri sayapun tidak tinggal diam langsung berinisiatif menghubungi nomor WA gurunya dan menanyakan hal tersebut. Saya menganggap keadaan ini kurang bagus bagi psikologis anak bahkan bisa membuat anak saya bingung sudah betul kok salah?
Saya foto soal dan jawaban yang disalahkan guru anak saya kemudian saya kirim ke Nomor WA. Beberapa saat kemudian langsung mendapatkan jawaban dari gurunya namun jawabannya kurang memuaskan saya. Gurunya beralasan anak saya salah mencatat soalnya jadi meskipun jawabannya benar tetap di anggap salah. Menurut anak saya soal ditulis dipapan tulis kemudian disalin dibuku baru dijawab.
Menurut saya seharusnya jawaban tetap dibetulkan karena memang betul tapi anak saya diberitahu lain kali mencatat soalnya yang teliti agar tidak salah mencatat soal. Akhirnya saya mengikhlaskan masalah ini dan menganggap anak saya yang salah mencatat soal namun saya tetap menghibur anak saya dan mengatakan bahwa jawabannya tidak salah hanya salah mencatat soal.
Dari pengalaman ini membuat saya sebagai orang tua menyadari pentingnya orang tua Mengawasi Proses Belajar Anak Disekolah sehingga jika ada kejadian seperti diatas tidak mepengaruhi psikologis anak, repot bukan kalau anak saya jadi malas belajar dan beralasan Jawaban sudah betul disalahkan gurunya. Semoga Bermanfaat !
Jika anda termasuk orang tua yang jarang mengawasi proses belajar mengajar anak disekolah sebaiknya mulai diperhatikan apalagi jika anak anda baru masuk SD dimana anak belum terbiasa dengan sistem pelajaran di SD. Jangan sampai kejadian yang merugikan anak anda terjadi misalnya anak masih bingung dengan materi yang disampaikan gurunya sehingga hasil ulangannya jelek.
Nah Berkaitan dengan kejadian yang tidak mengenakkan dalam proses belajar mengajar anak disekolah, saya akan berbagi pengalaman dimana latihan anak saya kelas 2 SD yang diberikan gurunya hasilnya benar tetapi disalahkan oleh gurunya. Kejadian semacam ini pernah viral juga di sosial media dimana orang tua yang tidak terima jawaban anaknya benar lalu disalahkan kemudian mengunggah soal dan jawaban yang disalahkan di media sosial. Tanggapanpun beragam ada yang menyalahkan gurunya ada pula yang menyalahkan anaknya.
Kejadian yang dialami anak saya berawal ketika pulang sekolah seperti biasa istri saya mengecek buku anak saya, Alangkah terkejutnya istri saya ketika mengetahui Nilai yang diberikan guru pada latihan anak saya hasilnya cuma 35 dari 3 soal yang diberikan gurunya. Istri sayapun langsung mengecek apa yang salah kebetulan soalnya penjumlahan dan pengurangan dari 3 soal anak saya hanya 1 yang betul. Namun setelah istri saya mengecek sendiri ternyata jawaban anak saya benar semua. Soal dan Jawaban bisa dilihat di gambar berikut :
Istri sayapun melaporkan kepada saya tentang keheranannya kenapa jawabannya disalahkan, 124 + 32 - 31 = 125, 249 + 25 - 13 = 261 Sayapun ikut mengecek dan ternyata benar semua bahkan sampai saya menghitung menggunakan kalkulator untuk meyakinkan. Istri sayapun tidak tinggal diam langsung berinisiatif menghubungi nomor WA gurunya dan menanyakan hal tersebut. Saya menganggap keadaan ini kurang bagus bagi psikologis anak bahkan bisa membuat anak saya bingung sudah betul kok salah?
Saya foto soal dan jawaban yang disalahkan guru anak saya kemudian saya kirim ke Nomor WA. Beberapa saat kemudian langsung mendapatkan jawaban dari gurunya namun jawabannya kurang memuaskan saya. Gurunya beralasan anak saya salah mencatat soalnya jadi meskipun jawabannya benar tetap di anggap salah. Menurut anak saya soal ditulis dipapan tulis kemudian disalin dibuku baru dijawab.
Menurut saya seharusnya jawaban tetap dibetulkan karena memang betul tapi anak saya diberitahu lain kali mencatat soalnya yang teliti agar tidak salah mencatat soal. Akhirnya saya mengikhlaskan masalah ini dan menganggap anak saya yang salah mencatat soal namun saya tetap menghibur anak saya dan mengatakan bahwa jawabannya tidak salah hanya salah mencatat soal.
Dari pengalaman ini membuat saya sebagai orang tua menyadari pentingnya orang tua Mengawasi Proses Belajar Anak Disekolah sehingga jika ada kejadian seperti diatas tidak mepengaruhi psikologis anak, repot bukan kalau anak saya jadi malas belajar dan beralasan Jawaban sudah betul disalahkan gurunya. Semoga Bermanfaat !
0Komentar
Dilarang nyepam ! Apalagi menyelipkan URL (Hidup/Mati) atau promosi dikolom komentar ! Mau Promo Silahkan Pasang Iklan