Perlukah Les Bagi Anak SD Negeri Kelas 1?-Pernah dengar istilah Les? Yups saya yakin anda sering mendengarnya terutama yang memiliki anak sekolah.Menurut Kamus Bahasa Indonesia Les berarti pelajaran atau pelajaran tambahan diluar sekolah.Les ini sangat bermanfaat terutama bagi siswa yang akan menempuh ujian nasional.
Tapi bagaimana dengan siswa kelas 1 SD Negeri? Kenapa saya hanya menyebutkan SD Negeri bagaimana dengan SD Swasta? Berdasarkan pengamatan saya di wilayah Sukaragam Serang Baru Bekasi rata-rata SD Swasta merupakan SDIT dimana jam pelajarannya lebih banyak dan fasilitas belajarnya lebih lengkap dibandingkan dengan SD Negeri tentu biayanya juga lebih mahal. Walaupun ada SD swasta yang sama seperti SD Negeri namun sepertinya kalah bersaing dengan SD IT sehingga jumlahnya sedikit.
Pertanyaan tersebut sebenarnya mewakili uneg-uneg saya kebetulan anak saya yang pertama baru masuk SD Negeri.Minggu-minggu pertama masuk sekolah saya dikejutkan dengan ocehan si kecil yang menceritakan disekolah disuruh maju kedepan dan disuruh membaca dan anak saya ada yang tidak bisa.
Selain itu ketika saya mengecek tulisan anak saya ternyata masih acak-acakan padahal anak saya sudah menempuh pendidikan Usia Dini selama 2 tahun.Dengan jam pelajaran tiap harinya yang kurang dari 2 jam dari 2 mata pelajaran sebagai orang tua saya tentu kuatir nantinya anak saya ketinggalan atau tidak bisa menerima dengan baik apa yang diajarkan gurunya.
Baca juga :
Tentu saya sebagai orang tua tidak tinggal diam saya mulai menjadi”Guru” bagi anak saya sendiri dirumah.Saya berusaha mengajarkan anak saya membaca agar bisa lancar serta mengajarkan menulis angak dan huruf yang benar walaupun mungkin tidak bagus serta menghitung.Saya cari buku referensi melalui internet.Sayangnya mengajar anak sendiri itu gampang-gampang susah apalagi basic saya bukan pengajar yang kadang suka gemes kalau anak tak kunjung bisa.
Dan terkadang anak sering bosan dengan gaya mengajar saya sehingga baru sebentar sudah minta selesai.Bedasarkan pengalaman selama anak saya bersekolah dipendiidkan Usia Dini anak lebih mudah menerima pelajaran jika diajarkan oleh orang lain seperti gurunya atau guru TPA ketika sore hari.
Dari situ saya berfikir kenapa tidak memberi LES saja kebetulan di Perumahan saya ada seorang guru SD yang membuka LES bagi anak SD namun tidak terbatas pada anak kelas 1 saja tapi semua kelas.Tapi sayangnya pesertanya banyak jadi saya takut anak saya tidak bisa menyerap apa yang disampaikan guru lesnya krena harus mengajarkan juga peserta lain.
Pucuk dicinta ulam Tiba disaat saya sedang bingung mencari guru les ternyata guru kelasanya menawarakan LES bagi siswanya yang mau.Les tersebut dilaksanakan diluar jam sekolah yaitu pada pukul 14.00 sampai jam 15.00 atau satu jam pada hari Kamis,Jumat dan Sabtu.Tentu ini kabar baik dan saya langsung berminat untuk mengeleskan anak saya.
Setelah anak saya mengikuti LES barulah saya tahu pelajaran yang diajarkan sama dengan yang diajarkan di sekolah dan yang mengikuti les tidak semua siswa dan satu lagi biayanya murah dan dipungut per pertemuan Rp.5000 jadi bukan per bulan.Hal ini tentu menguntungkan bagi anak saya karena peserta Les nya tidak banyak guru lebih mudah memantau anak saya dan anak juga lebih mudah memahami pelajaran yang disampaikan.
Berdasarkan pengalaman saya tersebut saya berpendapat Les bagi anak SD Negeri kelas 1 itu Perlu atau sangat bermanfaat dengan berbagai pertimbangan :
1.Jam belajar anak kelas 1 SD Negeri relatif singkat kurang dari 2 jam perharinya dan itu dibagi untuk 2 mata pelajaran.
2.Kelas 1 SD Merupakan masa-masa yang penting dimana anak masih beradaptasi dengan sistem belajar mengajar disekolah jika masa ini bisa dilewati dengan baik dengan kata lain bisa menerima pelajaran dengan baik,mampu membaca dan menulis dengan baik akan berguna bagi proses belajar ditingkat berikutnya.
3.Kemampuan orang tua untuk menjadi”Guru les pribadi” sangat terbatas baik dari sisi metode maupun waktunya.
4.Kemampuan anak dalam menerima pelajaran dari guru berbeda-beda ada yang cepat ada yang lambat.Bagi yang lambat tentu akan menjadi masalah karena guru tidak mungkin menunggui satu anak sampai benar-benar paham baru pindah ke materi yang lainnya.Les merupakan salah satu cara agar anak mampu memahami pelajaran tersebut.
5.Interaksi guru dan murid kelas 1 SD cenderung 1 arah artinya Si anak lebih banyak mendengar dan melihat dari yang ditulis atau diucapkan gurunya belum mampu memberikan feedback misalnya bertanya jika belum jelas atau tidak berani berterus terang kalau belum paham.
Meskipun Les Perlu namun orang tua juga harus bijak jika memang sudah mengikuti satu kegiatan les jangan dibebani dengan kegiatan les lainnya atau disesuaikan dengan kemampuan si anak terutama dari sisi kebugaran jangan sampai anak kurang istirahat yang justru akan menimbulkan dampak negatif.
Bagaimana menurut pendapat Anda perlukah Les bagi anak SD Negeri kelas 1?
Tapi bagaimana dengan siswa kelas 1 SD Negeri? Kenapa saya hanya menyebutkan SD Negeri bagaimana dengan SD Swasta? Berdasarkan pengamatan saya di wilayah Sukaragam Serang Baru Bekasi rata-rata SD Swasta merupakan SDIT dimana jam pelajarannya lebih banyak dan fasilitas belajarnya lebih lengkap dibandingkan dengan SD Negeri tentu biayanya juga lebih mahal. Walaupun ada SD swasta yang sama seperti SD Negeri namun sepertinya kalah bersaing dengan SD IT sehingga jumlahnya sedikit.
Pertanyaan tersebut sebenarnya mewakili uneg-uneg saya kebetulan anak saya yang pertama baru masuk SD Negeri.Minggu-minggu pertama masuk sekolah saya dikejutkan dengan ocehan si kecil yang menceritakan disekolah disuruh maju kedepan dan disuruh membaca dan anak saya ada yang tidak bisa.
Selain itu ketika saya mengecek tulisan anak saya ternyata masih acak-acakan padahal anak saya sudah menempuh pendidikan Usia Dini selama 2 tahun.Dengan jam pelajaran tiap harinya yang kurang dari 2 jam dari 2 mata pelajaran sebagai orang tua saya tentu kuatir nantinya anak saya ketinggalan atau tidak bisa menerima dengan baik apa yang diajarkan gurunya.
Baca juga :
- Jadwal Pelajaran Kelas 1 SD Negeri Sukaragam 03
- Biarkan Anak Mandiri Sekolah Tidak Perlu Ditunggu
- Hari Pertama Masuk Sekolah SD Orang Tua Ikut Sibuk
Tentu saya sebagai orang tua tidak tinggal diam saya mulai menjadi”Guru” bagi anak saya sendiri dirumah.Saya berusaha mengajarkan anak saya membaca agar bisa lancar serta mengajarkan menulis angak dan huruf yang benar walaupun mungkin tidak bagus serta menghitung.Saya cari buku referensi melalui internet.Sayangnya mengajar anak sendiri itu gampang-gampang susah apalagi basic saya bukan pengajar yang kadang suka gemes kalau anak tak kunjung bisa.
Dan terkadang anak sering bosan dengan gaya mengajar saya sehingga baru sebentar sudah minta selesai.Bedasarkan pengalaman selama anak saya bersekolah dipendiidkan Usia Dini anak lebih mudah menerima pelajaran jika diajarkan oleh orang lain seperti gurunya atau guru TPA ketika sore hari.
Dari situ saya berfikir kenapa tidak memberi LES saja kebetulan di Perumahan saya ada seorang guru SD yang membuka LES bagi anak SD namun tidak terbatas pada anak kelas 1 saja tapi semua kelas.Tapi sayangnya pesertanya banyak jadi saya takut anak saya tidak bisa menyerap apa yang disampaikan guru lesnya krena harus mengajarkan juga peserta lain.
Pucuk dicinta ulam Tiba disaat saya sedang bingung mencari guru les ternyata guru kelasanya menawarakan LES bagi siswanya yang mau.Les tersebut dilaksanakan diluar jam sekolah yaitu pada pukul 14.00 sampai jam 15.00 atau satu jam pada hari Kamis,Jumat dan Sabtu.Tentu ini kabar baik dan saya langsung berminat untuk mengeleskan anak saya.
Setelah anak saya mengikuti LES barulah saya tahu pelajaran yang diajarkan sama dengan yang diajarkan di sekolah dan yang mengikuti les tidak semua siswa dan satu lagi biayanya murah dan dipungut per pertemuan Rp.5000 jadi bukan per bulan.Hal ini tentu menguntungkan bagi anak saya karena peserta Les nya tidak banyak guru lebih mudah memantau anak saya dan anak juga lebih mudah memahami pelajaran yang disampaikan.
Berdasarkan pengalaman saya tersebut saya berpendapat Les bagi anak SD Negeri kelas 1 itu Perlu atau sangat bermanfaat dengan berbagai pertimbangan :
1.Jam belajar anak kelas 1 SD Negeri relatif singkat kurang dari 2 jam perharinya dan itu dibagi untuk 2 mata pelajaran.
2.Kelas 1 SD Merupakan masa-masa yang penting dimana anak masih beradaptasi dengan sistem belajar mengajar disekolah jika masa ini bisa dilewati dengan baik dengan kata lain bisa menerima pelajaran dengan baik,mampu membaca dan menulis dengan baik akan berguna bagi proses belajar ditingkat berikutnya.
3.Kemampuan orang tua untuk menjadi”Guru les pribadi” sangat terbatas baik dari sisi metode maupun waktunya.
4.Kemampuan anak dalam menerima pelajaran dari guru berbeda-beda ada yang cepat ada yang lambat.Bagi yang lambat tentu akan menjadi masalah karena guru tidak mungkin menunggui satu anak sampai benar-benar paham baru pindah ke materi yang lainnya.Les merupakan salah satu cara agar anak mampu memahami pelajaran tersebut.
5.Interaksi guru dan murid kelas 1 SD cenderung 1 arah artinya Si anak lebih banyak mendengar dan melihat dari yang ditulis atau diucapkan gurunya belum mampu memberikan feedback misalnya bertanya jika belum jelas atau tidak berani berterus terang kalau belum paham.
Meskipun Les Perlu namun orang tua juga harus bijak jika memang sudah mengikuti satu kegiatan les jangan dibebani dengan kegiatan les lainnya atau disesuaikan dengan kemampuan si anak terutama dari sisi kebugaran jangan sampai anak kurang istirahat yang justru akan menimbulkan dampak negatif.
Bagaimana menurut pendapat Anda perlukah Les bagi anak SD Negeri kelas 1?
0Komentar
Dilarang nyepam ! Apalagi menyelipkan URL (Hidup/Mati) atau promosi dikolom komentar ! Mau Promo Silahkan Pasang Iklan