Unik!! Hanya Ada Di Indonesia Tukang Sembako Bagi-Bagi THR-Hari ini puasa Ramadhan memasuki hari yang ke-21 Insya Allah 9 hari lagi umat muslim merayakan hari kemenangan Idul fitiri.Ada sebuah tradisi unik yang sampai sekarang masih tetap ada yaitu pemberian THR (Tunjangan Hari Raya) ada yang berupa uang ada juga yang berupa bingkisan lebaran.
Baca juga : 5 Hal Paling Sering dilakukan Saat Mudik Lebaran
Bagi pegawai atau karyawan swasta THR sangat ditunggu-tunggu karena cukup membantu untuk memenuhi kebutuhan lebaran yang lebih besar dari bisanya seperti untuk beli baju baru anak,mudik lebaran atau menyiapkan kebutuhan lebaran yang harganya meroket saat lebaran.Nilainya juga cukup lumayan biasanya 1 kali gaji,makanya uang THR sering disebut juga gaji ke-13.
Iutlah enaknya kalau jadi karyawan atau pegawai di Indonesia selalu rutin mendapatkan uang THR tiap tahunnya.Bagaimana dengan masyarakat yang profesinya bukan pegawai atau wiraswasta apakah masih bisa merasakan THR? Nah...untuk menjawabnya saya akan berbagi pengalaman mendapatkan THR meskipun saya bukan pegawai hanya tukang sembako.
Bagi pebisnis sembako atau toko kelontong seminggu sebelum lebaran merupakan waktu yang ditunggu-tunggu karena bissanya akan mendapatkan THR.Tidak seperti pegawai yang mendapatkan gaji ke-13,para tukang sembako hanya mendapatkan bingkisan lebaran bisa berupa makanan atau barang.THR ini diberikan oleh agen sembako kepada pelanggannya(Pemilik toko) atau toko sembako kepada pelanggan setianya.
Meskipun nilainya tidak seberapa misalnya 1 buah sirup dan sekaleng biskuit atau kalau agennya besar ditambah sarung namun lumayanlah buat menyambut lebaran nanti.Tradisi memberikan THR dikalangan toko sembako sudah lama ada bahkan sejak saya masih kecil kebetulan orang tua juga punya bisnis toko sembako.Masing-masing toko sembako berbeda-beda jumlahnya maupun nilainya ada yang memberi THR banyak ada pula yang sedikit bahkan ada yang tidak memberi THR sama sekali dan biasanya dijuluki agen pelit.
Berdasarkan pengalaman saya semakin banyak relasi maka semakin banyak pula THR yang akan didapatkan misalnya saya punya pemasok telor,beras,makanan/minuman ringan jadi saya mendapatkan THR dari 3 pemasok tersebut sampai-sampai saya punya koleksi sarung dan semuanya merupakan THR.Begitu pula saya sebagai pemilik toko sembako saya juga memberikan THR kepada pelanggan saya namun saya hanya memberikan THR kepada pelanggan yang sering berbelanja dan jumlahnya banyak misalnya para pedagang makanan.Biasanya saya memberikan THR kepada pelanggan berupa Sirup dan biskuit kaleng.
Tradisi bagi-bagi THR dikalangan toko semboko memiliki manfaat yang besar yaitu mempererat hubungan bisnis sehingga tak sungkan-sungkan untuk menjadi pelanggan tetap.Meskipun THR nilainya kecil tapi pelanggan akan merasa dihargai selama menjadi pelanggan.Tak jarang pelanggan pindah hanya karena tidak diberi THR.Tradisi bagi-bagi THR ini tidak akan anda temukan jika anda berbelanja kesupernmarket atau minimarket jadi tak heran pelangaan setia toko sembako masih tetap ada walaupun minimaket menjamur.
Bagaimana dengan Anda sudahkah memberi bingkisan THR kepada pelanggan anda?.
Baca juga : 5 Hal Paling Sering dilakukan Saat Mudik Lebaran
Bingkisan THR |
Iutlah enaknya kalau jadi karyawan atau pegawai di Indonesia selalu rutin mendapatkan uang THR tiap tahunnya.Bagaimana dengan masyarakat yang profesinya bukan pegawai atau wiraswasta apakah masih bisa merasakan THR? Nah...untuk menjawabnya saya akan berbagi pengalaman mendapatkan THR meskipun saya bukan pegawai hanya tukang sembako.
Bagi pebisnis sembako atau toko kelontong seminggu sebelum lebaran merupakan waktu yang ditunggu-tunggu karena bissanya akan mendapatkan THR.Tidak seperti pegawai yang mendapatkan gaji ke-13,para tukang sembako hanya mendapatkan bingkisan lebaran bisa berupa makanan atau barang.THR ini diberikan oleh agen sembako kepada pelanggannya(Pemilik toko) atau toko sembako kepada pelanggan setianya.
Meskipun nilainya tidak seberapa misalnya 1 buah sirup dan sekaleng biskuit atau kalau agennya besar ditambah sarung namun lumayanlah buat menyambut lebaran nanti.Tradisi memberikan THR dikalangan toko sembako sudah lama ada bahkan sejak saya masih kecil kebetulan orang tua juga punya bisnis toko sembako.Masing-masing toko sembako berbeda-beda jumlahnya maupun nilainya ada yang memberi THR banyak ada pula yang sedikit bahkan ada yang tidak memberi THR sama sekali dan biasanya dijuluki agen pelit.
Berdasarkan pengalaman saya semakin banyak relasi maka semakin banyak pula THR yang akan didapatkan misalnya saya punya pemasok telor,beras,makanan/minuman ringan jadi saya mendapatkan THR dari 3 pemasok tersebut sampai-sampai saya punya koleksi sarung dan semuanya merupakan THR.Begitu pula saya sebagai pemilik toko sembako saya juga memberikan THR kepada pelanggan saya namun saya hanya memberikan THR kepada pelanggan yang sering berbelanja dan jumlahnya banyak misalnya para pedagang makanan.Biasanya saya memberikan THR kepada pelanggan berupa Sirup dan biskuit kaleng.
Tradisi bagi-bagi THR dikalangan toko semboko memiliki manfaat yang besar yaitu mempererat hubungan bisnis sehingga tak sungkan-sungkan untuk menjadi pelanggan tetap.Meskipun THR nilainya kecil tapi pelanggan akan merasa dihargai selama menjadi pelanggan.Tak jarang pelanggan pindah hanya karena tidak diberi THR.Tradisi bagi-bagi THR ini tidak akan anda temukan jika anda berbelanja kesupernmarket atau minimarket jadi tak heran pelangaan setia toko sembako masih tetap ada walaupun minimaket menjamur.
Bagaimana dengan Anda sudahkah memberi bingkisan THR kepada pelanggan anda?.
0Komentar
Dilarang nyepam ! Apalagi menyelipkan URL (Hidup/Mati) atau promosi dikolom komentar ! Mau Promo Silahkan Pasang Iklan