Cape Juga Membuat Artikel Berdasarkan Referensi-Jika anda disuruh memilih antara membuat artikel murni berdasarkan ide sendiri dengan berdasarkan referensi mana yang akan anda pilih?kedua cara tersebut terus terang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.Jika membuat artikel murni berdasarkan ide sendiri anda akan leluasa mengembangkan ide semau anda mau panjang mau pendek nggak masalah namun jika anda menulis artikel berdasarkan referensi anda harus memahami sumber referensi sebelum menulis artikel jadi membutuhkan waktu yang lama. Baca Juga : Perbedaaan Menulis Berdasarkan Ide Sendiri dengan Referensi
Saya sendiri selama menekuni blogging selalu membuat artikel berdasarkan ide sendiri baik berdasarkan hobi,bakat atau profesi namun kebiasaan itu sepertinya harus mulai saya rubah karena ternyata jika saya hanya mengandalkan ide sendiri,saya kesulitan dalam optimasi adsense untuk blog ini.Awalnya saya menduga dengan posting satu artikel perhari bisa mendongkrak penghasilan adsense namun ternyata masih jauh dari harapan penyebab terbesarnya karena nilai CPC blog bahasa Indonesia relatif kecil jadi jika mengandalkan CPC saya rasa hasilnya tidak akan maksimal.
Cara terbaik untuk meningkatkan penghasilan dari blog bahasa Indonesia tak lain dengan cara meningkatkan trafik blog.Faktanya trafik 1000-2000 perhari belumlah cukup untuk mendongkrak penghasilan paling tidak saya harus meningkatkan trafik 3 atau 4 kali lipat agar bisa PO rutin tiap bulan.Makanya memasuki awal tahun 2016 saya memiliki resolusi untuk bisa menambah frekuensi posting dari sehari 1 artikel menjadi 2-3 artikel perhari.Namun hingga hari ini saya masih kesulitan merealisasikan resolusi itu masalah utamanya karena kurangnya ide untuk artikel.
Untuk mengatasinya beberapa hari ini saya mencoba menulis artikel berdasarkan referensi misalnya situs,buku atau majalah.Topik yang saya pilih adalah seputar teknologi kebetulan saya menyukai yang berbau teknologi dan saya memiliki buku atau majalah seputar teknologi.Tujuan saya adalah membiaskan diri menulis berdasarkan referensi harapannya tentu saja agar blog ini makin kaya informasi dan jumlah artikelnya semakin banyak.
Setelah saya berhasil membuat 5 artikel yang bersumberkan dari referensi saya merasa cape juga membuat artikel berdasarkan referensi karena saya harus mencari topik apa yang kira-kira bermanfaat,mencari referensi yang kredibel misalnya situs-situs tertentu kemudian saya mencopy referensi tersebut satu persatu dilanjutkan dengan membaca dan memahami dengan seksama referensi tersebut setelah itu barulah saya mulai menulis.
Dalam proses menulisnya saya juga harus bekerja keras agar artikel yang saya buat benar-benar unik berbeda dengan naskah aslinya apalagi jika referensinya situs luar kadang jika diterjemahkan tata bahasanya kacau balau tak jarang yang sulit dipahami namun itulah tantangan yang harus saya hadapi jika mau membuat artikel berdasarkan referensi mungkin karena belum terbiasa saya agak kesulitan namun saya yakin itulah cara terbaik agar saya bisa menambah frekuensi postingan dan saya harus membiasakan cara tersebut.
Bagaimana dengan anda apakah punya pengalaman membuat artikel berdasarkan referensi?senang sekali jika anda mau berbagi disini.
Saya sendiri selama menekuni blogging selalu membuat artikel berdasarkan ide sendiri baik berdasarkan hobi,bakat atau profesi namun kebiasaan itu sepertinya harus mulai saya rubah karena ternyata jika saya hanya mengandalkan ide sendiri,saya kesulitan dalam optimasi adsense untuk blog ini.Awalnya saya menduga dengan posting satu artikel perhari bisa mendongkrak penghasilan adsense namun ternyata masih jauh dari harapan penyebab terbesarnya karena nilai CPC blog bahasa Indonesia relatif kecil jadi jika mengandalkan CPC saya rasa hasilnya tidak akan maksimal.
Cara terbaik untuk meningkatkan penghasilan dari blog bahasa Indonesia tak lain dengan cara meningkatkan trafik blog.Faktanya trafik 1000-2000 perhari belumlah cukup untuk mendongkrak penghasilan paling tidak saya harus meningkatkan trafik 3 atau 4 kali lipat agar bisa PO rutin tiap bulan.Makanya memasuki awal tahun 2016 saya memiliki resolusi untuk bisa menambah frekuensi posting dari sehari 1 artikel menjadi 2-3 artikel perhari.Namun hingga hari ini saya masih kesulitan merealisasikan resolusi itu masalah utamanya karena kurangnya ide untuk artikel.
Untuk mengatasinya beberapa hari ini saya mencoba menulis artikel berdasarkan referensi misalnya situs,buku atau majalah.Topik yang saya pilih adalah seputar teknologi kebetulan saya menyukai yang berbau teknologi dan saya memiliki buku atau majalah seputar teknologi.Tujuan saya adalah membiaskan diri menulis berdasarkan referensi harapannya tentu saja agar blog ini makin kaya informasi dan jumlah artikelnya semakin banyak.
Setelah saya berhasil membuat 5 artikel yang bersumberkan dari referensi saya merasa cape juga membuat artikel berdasarkan referensi karena saya harus mencari topik apa yang kira-kira bermanfaat,mencari referensi yang kredibel misalnya situs-situs tertentu kemudian saya mencopy referensi tersebut satu persatu dilanjutkan dengan membaca dan memahami dengan seksama referensi tersebut setelah itu barulah saya mulai menulis.
Dalam proses menulisnya saya juga harus bekerja keras agar artikel yang saya buat benar-benar unik berbeda dengan naskah aslinya apalagi jika referensinya situs luar kadang jika diterjemahkan tata bahasanya kacau balau tak jarang yang sulit dipahami namun itulah tantangan yang harus saya hadapi jika mau membuat artikel berdasarkan referensi mungkin karena belum terbiasa saya agak kesulitan namun saya yakin itulah cara terbaik agar saya bisa menambah frekuensi postingan dan saya harus membiasakan cara tersebut.
Bagaimana dengan anda apakah punya pengalaman membuat artikel berdasarkan referensi?senang sekali jika anda mau berbagi disini.
0Komentar
Dilarang nyepam ! Apalagi menyelipkan URL (Hidup/Mati) atau promosi dikolom komentar ! Mau Promo Silahkan Pasang Iklan