GUY5GfW6TSdpTfG9BSA0TfC7BY==
Light Dark
Ketika Arah Ngeblog Berada Dipersimpangan Jalan

Ketika Arah Ngeblog Berada Dipersimpangan Jalan

Cara Aman Membangun blog
Daftar Isi
×
MEDIAKOMPILASI.COM-Apa jadinya ketika semangat ngeblog sedang menanjak tiba-tiba menemukan masalah yang cukup mengganjal dihati bahkan membuat gairah ngeblog menurun?Itulah yang sedang menimpa saya akhir-akhir ini semangat ngeblog sedang menurun,seperti yang sudah saya bagikan diartikel sebelumnya hal ini berawal dari laporan seseorang yang menuduh saya melanggar hak cipta.Jika memang saya terang-terangan melanggar hak cipta misalnya copas tanpa izin atau menyertakan sumber mungkin saya akan legowo(menerima).Baca juga :Salam Persahabatan Buat Si Tukang Lapor

Sejak saat itu saya selalu memikirkan nasib blog ini “Jangan-jangan dihapus google!” akibatnya saya selalu memikirkan bagaimana caranya agar blog ini bisa aman salah satunya dengan migrasi ke wordpress self hosting.Sejak saat itu saya selalu mondar-mandir cari informasi seputar hosting dan cara migrasi ke wordpress.Akibatnya kegitan menulis artikel menjadi terganggu fokus saya hanya bagaimana caranya agar selekasnya pindah ke wordpress.Baca Juga : Mau Pindahan dari Blogger ke Wordpress Self Hosting?Ini Dia Persiapannya 
Namun setelah membaca pengalaman blogger lain yang migrasi ke wordpress ternyata di Wordpress kita akan menemui banyak “kejutan” yang tidak ditemui di blogger misalnya saja urusan bandwidth.Jika selama diblogger tidak akan dipusingkan dengan bandwidth sehingga bisa posting dan up load gambar sepuasnya namun di wordpress blogger harus menghemat bandwidth jika tidak ingin kuota bandwidthnya habis sebelum waktunya.Jika tidak siap-siap harus mengeluarkan dana lebih untuk menambah kuota.

Masalah lain yang cukup mengganjal adalah saat proses migrasi blog baik artikel,gambar atau komentar karena dalam proses migrasi tersebut menggunakan plug in yang sangat tergantung dengan kecepatan internet jika kontennya masih sedikit mungkin tidak akan menemui kendala namun jika sudah banyak perlu ekstra sabar dan jika sudah sampai proses migrasi tidak bisa mundur lagi karena settingan custom domain yang dulu sudah dihapus.Dan menggunakan plug in merupakan satu satunya cara yang paling mudah buat pemula.Saya sendiri sudah melakukan percobaan migrasi degnan menggunakan blog Wp dan prosesnya mudah kuncinya kecepatan internet yang memadai.

Selain itu modal juga menjadi catatan tersendiri jika akan menggunakan Worpress self hosting semakin banyak artikel semakin besar pula biaya yang harus dikeluarkan misalnya saja blog ini jumlah artikelnya kurang lebih 300 artikel paling tidak membutuhkan disk space 500 MB seharga 210 ribu pertahun jika ditambah harga domain Rp.110 ribu paling tidak saya harus mengeluarkan biaya 320 ribu pertahun itu belum termasuk jika disk space kurang karena artikel semakin bertambah atau jika mengalami lonjakan trafik otomatis bandwidthnya harus ditambah,

Melihat fakta fakta tersebut saya jadi bimbang memutuskan mana yang terbaik:
1.Migrasi ke Wordperess self hosting dengan segala resikonya
2.Mempertahankan platform blog dengan blogspot
3.Membuat blog Wordpress self hosting baru .

Akhirnya saya menyadari akar dari kebimbangan saya ini adalah berawal dari prasangka buruk yaitu ketakutan blog ini akan dihapus google dan ketakutan akan tindakan”usil” orang yang tidak bertanggung jawab.Supaya masalah ini tidak berlarut-larut dan mengganggu kelangsungan ngeblog,saya harus yakin bahwa rezeki sudah ada yang mengatur yaitu Allah SWT jadi bagaimanapun caranya saya berusaha agar blog ini selamat namun jika memang sudah takdirnya dihapus saya tidak akan bisa berbuat apa apa begitu pula sebaliknya bagaimanapun usaha orang lain supaya blog saya celaka jika Allah SWT tidak mengizinkan pasti tidak akan terjadi.Sepertinya saya harus banyak mengamalkan salah satu doa yang tercantum dalam kitab Hisnul Muslim yaitu Doa Menolak Firasat Buruk.

“Ya Allah! Tidak ada kesialan kecuali kesialan yang Engkau tentukan dan Tidak ada kebaikan kecuali kebaikan-Mu,serta tiada Ilah(yang berhak disembah) selain engkau,”

0Komentar

Special Ads
Special Ads