MEDIAKOMPILASI.COM-Musim kemarau yang panjang mulai berdampak bagi warga perumahan di Bekasi dan sekitarnya tak terkecuali di perumahan saya tinggal yaitu dikelurahan Sumber Jaya Kecamatan Tambun Selatan.Dampak yang cukup merepotkan bagi aktivitas sehari-hari adalah sumber air bersih yang mengering.Umumnya diperumahan mengandalkan air bersih dari sumur Bor meskipun ada jaringan PAM namun belum merata keseluruh blok kebetulan perumahan kami jumlah unitnya banyak dari blok A sampai K sehingga dampak dari mengeringnya sumber air sangat terasa biasanya air bisa mengalir kapan saja namun sekarang hanya dijam-jam tertentu saja air baru bisa mengalir bahkan ada warga yang kalau mau mengambil air harus menunggu sampai jam 01.00.Baca Juga : Sumur Bor Andalan Warga Bekasi Mendapatkan Air Bersih
Mengutip informasi dari laman Kompas.com,Sabtu (12/9/2015),Kepala Badan Meteorologi,Klimatologi dan Geofisika(BMKG) Andi Eka Sakya mengatakan panjangnya musim kemarau diberbagai tempat di Indonesia terutama disebelah selatan katulistiwa diduga merupakan dampak dari fenomena El nino yang kini telah mencapai level sedang.Daerah di Indoensia yang berpotensi terkena dampak El Nino 2015 meliputi Sumatera Selatan,Lampung,Jawa,Bali,Nusa Tenggara,Kalimantan Selatan dan Sulawesi Selatan
Selain menyebabkan sumber air mengering,musim kemarau yang panjang ini juga menyebabkan waduk-waduk buatan pengendali banjir di perumahan kami mengering seperti tanah lapang padahal jika musim hujan datang sampai penuh debit airnya.Untuk mengatasi sumber air yang mengering sebagian warga lebih memilih untuk membuat sumur bor baru namun karena biayanya cukup mahal sebagian yang lain lebih memilih untuk menunggu jam-jam tertentu utuk mengisi air atau menumpang ke tetangga.Mudah-mudahan pemerintah daerah setempat memperhatikan permasalahan ini sehingga bisa memberikan solusi terbaik jangan sampai terulang kembali dimusim kemarau ditahun-tahun mendatang.
 |
| Waduk buatan mengering |
Selain menyebabkan sumber air mengering,musim kemarau yang panjang ini juga menyebabkan waduk-waduk buatan pengendali banjir di perumahan kami mengering seperti tanah lapang padahal jika musim hujan datang sampai penuh debit airnya.Untuk mengatasi sumber air yang mengering sebagian warga lebih memilih untuk membuat sumur bor baru namun karena biayanya cukup mahal sebagian yang lain lebih memilih untuk menunggu jam-jam tertentu utuk mengisi air atau menumpang ke tetangga.Mudah-mudahan pemerintah daerah setempat memperhatikan permasalahan ini sehingga bisa memberikan solusi terbaik jangan sampai terulang kembali dimusim kemarau ditahun-tahun mendatang.
0Komentar
Dilarang nyepam ! Apalagi menyelipkan URL (Hidup/Mati) atau promosi dikolom komentar ! Mau Promo Silahkan Pasang Iklan