Keutamaan Menjamu Makan Orang yang Berpuasa-Puasa Ramadhan sudah memasuki hari ke-19 tinggal
beberapa hari lagi Insya Allah kita semua akan menyelesaiakan kewajiban sebagai
muslim menuju hari yang fitri.Setiap memasuki bulan Ramadhan kaum muslimin senantiasa
berlomba-lomba beramal kebajikan mulai dari memperbanyak sedekah,membaca Alquran,sholat
tarawih dan lain lain tak heran jika kemudian suasana masjid-masjid menjadi
lebih hidup tak pernah sepi dari jamaah.
Salah satu amalan dibulan ramadhan yang memiliki keutamaan
yang besar adalah memberi makan orang yang berpuasa.Amalan ini jangan sampai
terlewatkan begitu saja saat bulan Ramadhan karena barangsiapa yang memberi makan
orang yang berpuasa akan mendapatkan pahala berlipat hal ini berdasarkan hadist
yang diriwayatkan Tirmidzi dari Zaid Ibn Khalid Al-juhani RA dari Nabi SAW beliau
bersabda,”Barangsiapa memberi buka orang
puasa maka baginya adalah pahala semisal pahalanya tanpa mengurangi pahala
orang yang berpuasa tersebut sedikitpun”.
Baca Juga : Puasa Ramadhan Tanpa Kolak Tetap Nikmat
Pertanyaannya bagaimana sebenarnya tata cara memberi makan orang yang berpuasa? Apa dengan membagi-bagikan nasi bungkus kepada mereka yang berpuasa atau mengadakan acara buka bersama seperti yang sudah umum dilakukan dimasjid-masjid.Untuk menjawabnya silahkan simak hadist yang diriwayatkan Abu daud dari Anas ra bahwa Nabi SAW datang kepada Saad Ibn Ubadah RA maka dia segera datang dengan membawa roti dan minyak beliau lalu makan kemudian Nabi SAW mengucapkan(doa): “Telah berbuka orang-orang yang berpuasa dirumahmu dan telah memakan makananmu orang orang yang bertaqwa dan malaikat telah memohonkan ampunan untukmu”
Dari hadist diatas bisa disimpulkan bahwa sahabat Saad Ibn Ubadah RA menjamu makan Rasulullah SAW.Inilah yang seharusnya kita contoh walaupun cara-cara yang lainnya tidak dilarang namun lebih afdol lagi kalau mengikuti sunnahnya.Dizaman sekarang ini dimana kehidupan masyarakatnya sudah disibukkan dengan urusan masing-masing sudah jarang ditemukan sorang tetangga menjamu makan tetangganya yang lain saat bulan ramadhan bahkan meskipun masih dalam ikatan keluarga misalnya kakak menjamu makan adiknya.
Akhir kata mudah-mudahan dengan informasi yang singkat ini
bisa menghidupkan kembali sunnah-sunnah rasul yang mungkin luput dari perhatian
kaum muslimin,yang benar semata-mata dari Allah SWT dan yang salah dari pribadi
saya yang dhoif.Terima kasih sudah berkunjung.
0Komentar
Dilarang nyepam ! Apalagi menyelipkan URL (Hidup/Mati) atau promosi dikolom komentar ! Mau Promo Silahkan Pasang Iklan