Ngabuburit Ala Warga Perumahan-Tradisi dibulan Ramadhan yang sampai saat ini masih melekat khusunya bagi warga Jawa Barat adalah tradisi ngabuburit.Istilah ngabuburit sendiri berasal dari bahasa sunda yang kurang lebih artinya menanti datangnya waktu magrib.Biasanya ngabuburit dilakukan dengan cara keluar rumah atau jalan jalan sore baik perorangan maupun berkelompok menuju alun-alun atau pusat-pusat keramaian.
Terlepas apaun istilahnya kegiatan menunggu datangnya waktu maghrib menjadi pemandangan sehari-hari selama bulan ramadhan.Hanya saja setiap daerah tentu berbeda-beda tujuan ngabuburitnya jika dekat dengan alun-alun tentu akan pergi kesana.Saya jadi teringat ketika masih tinggal di Bandung saya paling suka pergi ke Lapangan Gazibu tempatnya asyik banget baik untuk sekedar nongkrong atau berburu kuliner khas Bandung.
Berbeda lagi untuk warga yang tinggal diperumahan padat pendunduk seperti yang sekarang saya tempati praktis ruang terbuka untuk publik sudah sangat terbatas sekali boro-boro ada alun-alun sekedar taman saja sudah cukup sulit untuk dijumpai.Namun karena keinginan ngabuburit dari warga perumahan apapun bisa dilakukan salah satu caranya dengan berkeliling perumahan menggunakan motor.Kebetulan perumahan kami memiliki akses jalan menuju gerbang perumahan yang lumayan panjang dan disamping itu terdapat pusat keramaian jadi sekali putaran bisa memakan waktu 15-20 menit.Menariknya dipusat keramaian itu jika dibulan puasa Ramadhan diadakan bazar Tajil Ramadhan.Baca selengkapnya : Video Ramainya Bazar Tajil Ramadhan On The Road
Wajar saja jika kemudian ketika menjelang waktu berbuka puasa jalan-jalan menjadi padat terutama dipusat keramaian karena banyak yang berhenti disitu untuk berburu tajil ramadhan sehingga terlihat ramai tidak seperti hari-hari biasa.Saya sempat mengabadikan momen-momen keramaian ngabuburit ala warga perumahan tersebut menggunakan kamera.Bagi saya peristiwa tersebut sayang untuk dilewatkan begitu saja karena hanya terjadi setahun sekali.
Bagaimana suasana ngabuburit didaerah anda apakah cukup meriah?
Terlepas apaun istilahnya kegiatan menunggu datangnya waktu maghrib menjadi pemandangan sehari-hari selama bulan ramadhan.Hanya saja setiap daerah tentu berbeda-beda tujuan ngabuburitnya jika dekat dengan alun-alun tentu akan pergi kesana.Saya jadi teringat ketika masih tinggal di Bandung saya paling suka pergi ke Lapangan Gazibu tempatnya asyik banget baik untuk sekedar nongkrong atau berburu kuliner khas Bandung.
Berbeda lagi untuk warga yang tinggal diperumahan padat pendunduk seperti yang sekarang saya tempati praktis ruang terbuka untuk publik sudah sangat terbatas sekali boro-boro ada alun-alun sekedar taman saja sudah cukup sulit untuk dijumpai.Namun karena keinginan ngabuburit dari warga perumahan apapun bisa dilakukan salah satu caranya dengan berkeliling perumahan menggunakan motor.Kebetulan perumahan kami memiliki akses jalan menuju gerbang perumahan yang lumayan panjang dan disamping itu terdapat pusat keramaian jadi sekali putaran bisa memakan waktu 15-20 menit.Menariknya dipusat keramaian itu jika dibulan puasa Ramadhan diadakan bazar Tajil Ramadhan.Baca selengkapnya : Video Ramainya Bazar Tajil Ramadhan On The Road
Wajar saja jika kemudian ketika menjelang waktu berbuka puasa jalan-jalan menjadi padat terutama dipusat keramaian karena banyak yang berhenti disitu untuk berburu tajil ramadhan sehingga terlihat ramai tidak seperti hari-hari biasa.Saya sempat mengabadikan momen-momen keramaian ngabuburit ala warga perumahan tersebut menggunakan kamera.Bagi saya peristiwa tersebut sayang untuk dilewatkan begitu saja karena hanya terjadi setahun sekali.
Bagaimana suasana ngabuburit didaerah anda apakah cukup meriah?
 |
| Pusat keramaian tempat warga perumahan berburu tajil Ramadan |
 |
| Jalanan penuh sesak oleh kendaraan bermotor menjelang waktu berbuka |
0Komentar
Dilarang nyepam ! Apalagi menyelipkan URL (Hidup/Mati) atau promosi dikolom komentar ! Mau Promo Silahkan Pasang Iklan