MEDIAKOMPILASI.COM , Uji Coba Cetakan Martabak Manis Bahan Besi Ancuran – Setelah pada artikel sebulumnya saya mereview cetakan martabak manis ukuran 10/12 pada kesempatan kali ini saya ingin menulis seputar uji coba cetakan martabak manis tersebut yang berbahan besi ancuran atau cor . Pada uji coba kali ini saya akan membuat menu martabak manis pandan keju susu.
Cetakan martabak manis berbahan besi ancuran yang baru butuh perlakuan khusus saat pertama kali memakainya tidak seperti cetakan martabak manis berbahan lain seperti alumunium. Beberapa perlakukan yang saya lakukan agar hasilnya maksimal diantarnya :
Baca juga : Review Cetakan Martabak Manis Ukuran 10/12
Pembelian cetakan martabak manis ini merupakan pertama kalinya bagi saya, jadi saya belum tahu betul seluk beluknya. Setelah adonan pandan siap cetak yang terdiri dari bahan-bahan seperti terigu, gula pasir, ragi instan,garam, pasta serta baking powder yang diblender tibalah saatnya saya mencetak martabak manis pandan keju susu.
Pertama kali mencetak saya masih bingung menentukan apakah cetakannya sudah panas atau belum namun berdasarkan pengalaman pedagang martabak jika saat adonan dituang ada bunyi “cess” berarti cetakan terlalu panas. Saya sengaja menggunakan api kecil agar tidak terlalu panas, saya coba panasnya dengan tangan dan saya merasa cetakan sudah panas makanya saya langsung tuang adonan yang pertama.
Sayangnya setelah saya tunggu beberapa saat ternyata cetakannya belum panas betul terlihat dari adonan yang belum mengembang(Bantat). Meskipun api kompor sudah saya besarkan tetap saja adonan tidak mengembang walaupun sudah matang.
Untungnya tuangan pertama memang saya niatkan akan saya buang jadi meski gagal tidak masalah. Baruah pada tuangan yang kedua adonan bisa mengembang dengan sempurna untuk kemudian saya tutup. Beberapa saat kemudian adonan matang, saya angkat menggunakan kape. Pertama kali mengangkat martabak, saya kurang cepat memutar kape sehingga sisinya tidak rapi.
Beberapa kali percobaan hasilnya masih kurang bagus selain sisinya kurang rapi tekstur kulitnya masih belum mulus(Berbintik) yang disebabkan api terlalu panas. Setelah melakukan beberapa kali percobaan akhirnya saya bisa mendapatkan hasil yang memuaskan dalam artian sisinya tidak kusut dan tekturnya coklat mulus tidak berbintik.
Dari Uji coba cetakan martabak Manis bahan besi ancuran ini saya berkesimpulan untuk menghasilkan martabak manis yang bagus artinya adonan mengembang sempurna, tekstur kulit bagus serta tidak kusut dipengaruhi oleh panas cetakan, harus pas dan ini sangat dipengaruhi jarak cetakan dengan api kompornya. Jenis kompor juga ikut berpengaruh yang tebaik adalah kompor gas dengan api lilin bukan kompor gas yang umum dipakai rumah tangga. Semoga Bermanfaat !
Cetakan martabak manis berbahan besi ancuran yang baru butuh perlakuan khusus saat pertama kali memakainya tidak seperti cetakan martabak manis berbahan lain seperti alumunium. Beberapa perlakukan yang saya lakukan agar hasilnya maksimal diantarnya :
- Sebelum saya pakai cetakan bagian dalam diamplas dengan amplas yang halus gunanya untuk membersihkan kotoran atau karat yang menempel dipermukaan sekaligus melicinkan.
- Cuci sampai bersih
- Panaskan cetakan martabak dengan kompor sampai kering dan pastikan tidak ada karat yang muncul
- Olesi tipis cetakan dengan mentega sampai merata dengan kuas.
- Siap digunakan tapi untuk cetakan pertama sebaiknya dibuang karena bisa jadi kotoran masih menempel di cetakan dan akan menempel dimartabak untuk cetakn berikutnya barulah bisa dikonsumsi. Untuk cetakan berikutnya tidak perlu diolesi mentega lagi.
Baca juga : Review Cetakan Martabak Manis Ukuran 10/12
Pembelian cetakan martabak manis ini merupakan pertama kalinya bagi saya, jadi saya belum tahu betul seluk beluknya. Setelah adonan pandan siap cetak yang terdiri dari bahan-bahan seperti terigu, gula pasir, ragi instan,garam, pasta serta baking powder yang diblender tibalah saatnya saya mencetak martabak manis pandan keju susu.
Pertama kali mencetak saya masih bingung menentukan apakah cetakannya sudah panas atau belum namun berdasarkan pengalaman pedagang martabak jika saat adonan dituang ada bunyi “cess” berarti cetakan terlalu panas. Saya sengaja menggunakan api kecil agar tidak terlalu panas, saya coba panasnya dengan tangan dan saya merasa cetakan sudah panas makanya saya langsung tuang adonan yang pertama.
Sayangnya setelah saya tunggu beberapa saat ternyata cetakannya belum panas betul terlihat dari adonan yang belum mengembang(Bantat). Meskipun api kompor sudah saya besarkan tetap saja adonan tidak mengembang walaupun sudah matang.
Untungnya tuangan pertama memang saya niatkan akan saya buang jadi meski gagal tidak masalah. Baruah pada tuangan yang kedua adonan bisa mengembang dengan sempurna untuk kemudian saya tutup. Beberapa saat kemudian adonan matang, saya angkat menggunakan kape. Pertama kali mengangkat martabak, saya kurang cepat memutar kape sehingga sisinya tidak rapi.
Beberapa kali percobaan hasilnya masih kurang bagus selain sisinya kurang rapi tekstur kulitnya masih belum mulus(Berbintik) yang disebabkan api terlalu panas. Setelah melakukan beberapa kali percobaan akhirnya saya bisa mendapatkan hasil yang memuaskan dalam artian sisinya tidak kusut dan tekturnya coklat mulus tidak berbintik.
Dari Uji coba cetakan martabak Manis bahan besi ancuran ini saya berkesimpulan untuk menghasilkan martabak manis yang bagus artinya adonan mengembang sempurna, tekstur kulit bagus serta tidak kusut dipengaruhi oleh panas cetakan, harus pas dan ini sangat dipengaruhi jarak cetakan dengan api kompornya. Jenis kompor juga ikut berpengaruh yang tebaik adalah kompor gas dengan api lilin bukan kompor gas yang umum dipakai rumah tangga. Semoga Bermanfaat !
0Komentar
Dilarang nyepam ! Apalagi menyelipkan URL (Hidup/Mati) atau promosi dikolom komentar ! Mau Promo Silahkan Pasang Iklan