Keluar Dari Comfort Zone (Zona Aman) Itu Perlu-Pernah lihat orang yang sudah punya pekerjaan tetap tapi masih juga nyambi pekerjaan lainnya? Bagaimana pendapat anda tentang orang yang seperti ini, wajar atau keterlaluan?.Ada beberapa alasan kenapa orang memilih menekuni pekerjaan sampingan,pertama memang penghasilan dari pekerjaan utama tidak mencukupi atau kedua menyukai tantangan baru.
Orang yang sudah memiliki pekerjaan atau bisnis yang bisa memberikan penghasilan layak cenderung merasa nyaman inilah yang disebut zona nyaman atau Comfort Zone.Jika anda sering mendengar saran dari motivator-motivator bisnis mungkin anda pernah mendengar istilah ini.Inti dari ungkapan ini adalah anda sebaiknya tidak merasa puas atau merasa aman dengan pekerjaan/bisnis yang sekarang anda jalani.
Tidak sedikit orang yang menyikapi comfort zone ini secara ekstrem yaitu dengan keluar/berhenti dari pekerjaan/bisnis untuk menekuni bisnis yang baru.Ada yang memang sukses dengan pekerjaan barunya namun tak sedikit yang gagal padahal sudah rela meninggalkan pekerjaan yang layak.Hal ini tentu menjadi pertanyaan Apakah Keluar dari comfort zone menjadi keharusan? Untuk menjawab pertanyaan ini izinkanlah saya berbagi pengalaman hidup saya.
Awalnya saya seorang karyawan tetap disebuah perusahaan multi nasional yang memproduksi sepatu olah raga ternama brand internasional.Secara ekonomi sebenarnya penghasilan saya sebulan cukup untuk kebutuhan sehari-hari.Saya sudah merasa nyaman disana apalagi banyak lemburan sehingga gaji tidak sekedar gaji pokok.
Namun tanpa disangka-sangka pada tahun ke-3 masa kerja,perusahaan tersebut Bangkrut sehingga saya terkena PHK.Kenyataan ini menjadi pukulan berat bagi saya karena mau cari kerja kemana lagi? Terbukti setelah mencari-cari lowongan pekerjaan tak ada satupun pekerjaan yang cocok dengan kriteria saya maklum saya hanya lulusan SMA.Untungnya saya bisa bangkit saya mencoba berdagang kaki lima namun karena hasilnya kurang menggembirakan saya kemudian berputar haluan dengan berbisnis sembako.
Awalnya bisnis sembako saya lumayan ramai sehingga saya merasa nyaman berbisnis sembako namun kondisi hanya bertahan 7 tahun,Bisnis sembako saya mulai menurun omsetnya.Untungnya saat bisnis sembako sedang jaya saya menyempatkan diri untuk belajar mencari penghasilan melalui internet sehingga begitu omset usaha mulai menurun saya sudah bisa menghasilkan uang dari internet.
Baca juga :
Jualan Online Ternyata Bukan Passion Saya
Bisnis Adsense Bukan Cara Cepat Cari Uang
Nikmatnya Penghasilan Adsense Dapat Uang tanpa Keringat
Dari pengalaman tersebut saya bisa menyimpulkan keluar dari comfort zone memang perlu selagi memang ada kesempatan namun yang menjadi catatan penting jangan tinggalkan pekerjaan/bisnis yang saat ini sedang ditekuni sebelum pekerjaan/bisnis baru hasilnya menjanjikan atau justru lebih bagus kalau bisa berjalan beriringan.
Walaupun memang menekuni pekerjaan sampingan karena tidak total kemajuannya juga lambat namun itu lebih aman dari pada anda langsung meninggalkan pekerjaan utama.Saya suka dengan ungkapan “High Risk High Return” resiko besar hasilnya juga besar atau resiko kecil hasilnya juga kecil.
Dalam menyikapi comfort zone ini anda perlu belajar banyak pada salah satu pebisnis online sukses fouder Kostumbola.com,Novia Mofied.Dulunya beliau adalah seorang Pegawai BUMN dengan jabatan bagus pokoknya penghasilannya diatas rata-rata.Namun demikian hatinya terasa”Gerah” jika hanya duduk-duduk saja jiwa entrepreneurnya berontak.Mulailah beliau merintis usaha kue kering sampai kue coklat.beliau rela berbau-bau ria masuk kepasar tradisional untuk mencari bahan baku kuenya walaupun akhirnya gagal.
Kegagalan itu tak menyurutkan beliau untuk merintis usaha bahkan beliau berani memulai usaha yang levelnya tinggi artinya beresiko yaitu bisnis ayam kremes.Sewa tempat yang mahal tak menyurutkan keinginan beliau untuk merintis usaha tersebut.Sukseskah usaha tersebut? Ternyata gagal juga.
2 kali gagal ternyata tidak menjadikan beliau menyerah sampai akhirnya beliau mencoba jualan online kostum bola.
Awalnya produk diperoleh dari pasar tanah Abang namun seiring dengan berjalannya waktu mampu memproduksi kostum bola sendiri dan kini tumbuh menjadi salah satu penyedia kostum bola yang diperhitungkan oleh pelanggan terbukti produknya sudah melanglang buana keseluruh Indonesia.
Sekitar 7 tahun merintis jualan online kostum bola beliau memutuskan untuk “resign” dari karyawan BUMN dan fokus mengelola toko onlinennya.Dengan dukungan Tim mulai dari tim produksi,pemasaran,costumer service yang bagus kostumbola.com tak pernah sepi dari pesanan pembeli yang ingin dibuatkan kostum bola berkualitas.
Dari pengalaman saya dan dari founder kostum bola.com saya bisa menyimpulkan keluar dari comfort zone itu perlu namun bukan dengan meninggalkan begitu saja pekerjaan yang ada tapi manfatkan peluang yang ada dsela-sela waktu luang.Bangun peluang tersebut menjadi sebuah bisnis yang hasilnya menjanjikan syukur-syukur hasilnya bisa melebihi pekerjaan/bisnis utama sehingga jika salah satu bisnis hilang kejayaannya anda masih mendapatkan penghasilan.
Orang yang sudah memiliki pekerjaan atau bisnis yang bisa memberikan penghasilan layak cenderung merasa nyaman inilah yang disebut zona nyaman atau Comfort Zone.Jika anda sering mendengar saran dari motivator-motivator bisnis mungkin anda pernah mendengar istilah ini.Inti dari ungkapan ini adalah anda sebaiknya tidak merasa puas atau merasa aman dengan pekerjaan/bisnis yang sekarang anda jalani.
Tidak sedikit orang yang menyikapi comfort zone ini secara ekstrem yaitu dengan keluar/berhenti dari pekerjaan/bisnis untuk menekuni bisnis yang baru.Ada yang memang sukses dengan pekerjaan barunya namun tak sedikit yang gagal padahal sudah rela meninggalkan pekerjaan yang layak.Hal ini tentu menjadi pertanyaan Apakah Keluar dari comfort zone menjadi keharusan? Untuk menjawab pertanyaan ini izinkanlah saya berbagi pengalaman hidup saya.
Awalnya saya seorang karyawan tetap disebuah perusahaan multi nasional yang memproduksi sepatu olah raga ternama brand internasional.Secara ekonomi sebenarnya penghasilan saya sebulan cukup untuk kebutuhan sehari-hari.Saya sudah merasa nyaman disana apalagi banyak lemburan sehingga gaji tidak sekedar gaji pokok.
Namun tanpa disangka-sangka pada tahun ke-3 masa kerja,perusahaan tersebut Bangkrut sehingga saya terkena PHK.Kenyataan ini menjadi pukulan berat bagi saya karena mau cari kerja kemana lagi? Terbukti setelah mencari-cari lowongan pekerjaan tak ada satupun pekerjaan yang cocok dengan kriteria saya maklum saya hanya lulusan SMA.Untungnya saya bisa bangkit saya mencoba berdagang kaki lima namun karena hasilnya kurang menggembirakan saya kemudian berputar haluan dengan berbisnis sembako.
Awalnya bisnis sembako saya lumayan ramai sehingga saya merasa nyaman berbisnis sembako namun kondisi hanya bertahan 7 tahun,Bisnis sembako saya mulai menurun omsetnya.Untungnya saat bisnis sembako sedang jaya saya menyempatkan diri untuk belajar mencari penghasilan melalui internet sehingga begitu omset usaha mulai menurun saya sudah bisa menghasilkan uang dari internet.
Baca juga :
Jualan Online Ternyata Bukan Passion Saya
Bisnis Adsense Bukan Cara Cepat Cari Uang
Nikmatnya Penghasilan Adsense Dapat Uang tanpa Keringat
Dari pengalaman tersebut saya bisa menyimpulkan keluar dari comfort zone memang perlu selagi memang ada kesempatan namun yang menjadi catatan penting jangan tinggalkan pekerjaan/bisnis yang saat ini sedang ditekuni sebelum pekerjaan/bisnis baru hasilnya menjanjikan atau justru lebih bagus kalau bisa berjalan beriringan.
Walaupun memang menekuni pekerjaan sampingan karena tidak total kemajuannya juga lambat namun itu lebih aman dari pada anda langsung meninggalkan pekerjaan utama.Saya suka dengan ungkapan “High Risk High Return” resiko besar hasilnya juga besar atau resiko kecil hasilnya juga kecil.
Dalam menyikapi comfort zone ini anda perlu belajar banyak pada salah satu pebisnis online sukses fouder Kostumbola.com,Novia Mofied.Dulunya beliau adalah seorang Pegawai BUMN dengan jabatan bagus pokoknya penghasilannya diatas rata-rata.Namun demikian hatinya terasa”Gerah” jika hanya duduk-duduk saja jiwa entrepreneurnya berontak.Mulailah beliau merintis usaha kue kering sampai kue coklat.beliau rela berbau-bau ria masuk kepasar tradisional untuk mencari bahan baku kuenya walaupun akhirnya gagal.
Kegagalan itu tak menyurutkan beliau untuk merintis usaha bahkan beliau berani memulai usaha yang levelnya tinggi artinya beresiko yaitu bisnis ayam kremes.Sewa tempat yang mahal tak menyurutkan keinginan beliau untuk merintis usaha tersebut.Sukseskah usaha tersebut? Ternyata gagal juga.
2 kali gagal ternyata tidak menjadikan beliau menyerah sampai akhirnya beliau mencoba jualan online kostum bola.
Awalnya produk diperoleh dari pasar tanah Abang namun seiring dengan berjalannya waktu mampu memproduksi kostum bola sendiri dan kini tumbuh menjadi salah satu penyedia kostum bola yang diperhitungkan oleh pelanggan terbukti produknya sudah melanglang buana keseluruh Indonesia.
Sekitar 7 tahun merintis jualan online kostum bola beliau memutuskan untuk “resign” dari karyawan BUMN dan fokus mengelola toko onlinennya.Dengan dukungan Tim mulai dari tim produksi,pemasaran,costumer service yang bagus kostumbola.com tak pernah sepi dari pesanan pembeli yang ingin dibuatkan kostum bola berkualitas.
Dari pengalaman saya dan dari founder kostum bola.com saya bisa menyimpulkan keluar dari comfort zone itu perlu namun bukan dengan meninggalkan begitu saja pekerjaan yang ada tapi manfatkan peluang yang ada dsela-sela waktu luang.Bangun peluang tersebut menjadi sebuah bisnis yang hasilnya menjanjikan syukur-syukur hasilnya bisa melebihi pekerjaan/bisnis utama sehingga jika salah satu bisnis hilang kejayaannya anda masih mendapatkan penghasilan.
0Komentar
Dilarang nyepam ! Apalagi menyelipkan URL (Hidup/Mati) atau promosi dikolom komentar ! Mau Promo Silahkan Pasang Iklan