Cabut Gigi 100% Gratis Di Puskesmas Terbukti-Apakah anda memiliki anak kecil usia 6-7 tahun? Jika Ya saran saya perhatikan pertumbuhannya karena memang usia tersebut masih dalam masa pertumbuhan.Salah satu perkembangan yang wajib diperhatikan oleh para orang tua adalah pertumbuhan gigi,tentu anda tidak mau bukan gigi anaknya tumbuhnya jelek misalnya giginya moncong kedepan (tongos).
Kebetulan saya memiliki seorang anak yang usianya 6 tahun dan giginya sedang mulai berganti dari gigi susu menjadi gigi tetap.Secara alami sebenarnya gigi susu akan tanggal dengan sendirinya dan digantikan dengan gigi baru.Namun terkadang proses tanggalnya tidak sempurna maksudnya sedikit demi sedikit misalnya saja karena giginya keropos akibat pola makan yang tidak baik misalnya kebanyakan makan yang manis-manis dan jarang gosok gigi.
Saya sendiri termasuk orang tua yang jarang memperhatikan kondisi ggi anak.Saya berpandangan paling-paling nantinya gigi akan rontok sendiri.Namun sebenarnya saya tahu kalau gigi anak saya mulai keropos namun saya menganggapnya hal yang biasa.Suatu saat saya iseng mengecek kondisi gigi depan anak saya karena saya lihat sudah mulai habis,
Alangkah terkejutnya ternyata gigi tetap bagian depan tersebut sudah mulai keluar tapi gigi susunya belum copot semua sehingga tumbuhnya kebelakang.Saya langsung berangapan kalau tidak segera dicabut gigi susunya bisa–bisa tumbuhnya begitu terus dan saya pikir itu tidak baik buat penampilan kalau anak saya sudah besar nanti.
Mau tidak mau saya harus segera kedokter gigi untuk mencabut gigi susu anak saya.Cabut giginya ke dokter mana? Begitu pertanyaan dalam benak saya kalau kedokter gigi praktek Umum sudah pasti biayanya mahal bisa ratusan ribu soalnya saya pernah berobat untuk anak saya padahal Cuma flu biayanya mencapai Rp.80.000.Gimana kalau cabut gigi?
Akhirnya saya memutuskan untuk berobat ke Puskesmas karena biayanya gratis dengan catatan memiliki KTP.Saya tahu karena saya sering berobat ke Puskesmas ketika anak-anak saya sakit walaupun saya belum pernah periksa gigi kepuskesmas.Dari informasi yang saya dapat dari petugas puskesmas Layanan klinik Gigi hanya ada dihari-hari tertentu jadi tidak tiap hari.
Pada hari dimana jadwal klinik dokter gigi buka saya langsung membawa anak saya ke puskesmas SirnaJaya Perumahan Mega Regency Bekasi Sukasari Serang baru Bekasi.Saya datang pagi-pagi sekitar Jam 8.00 kurang karena biar kebagian nomor antrian kecil.Puskesmas ini memang banyak pasiennya terbukti saya datang pagi-pagi saat loket belum buka tapi saya kebagian nomor antrian 30.
Baca juga :
Tagihan Listirk Naik Hidup Makin Susah
Pengalaman Kartu ATM Tertelan Mesin Dan Solusinya
Strategi Pemasaran Unik Penjual Jemuran Baju Keliling
Sekitar jam 9.20 barulah saya bisa masuk ke klinik gigi.Setelah kondisi gigi anak saya siperiksa ,dokter gigi memutuskan untuk mencabut 2 gigi anak saya dibagian depan.Untungnya dokter giginya perempuan dan keibuan jadinya anak saya tidak takut sewaktu dicabut.Setelah gigi behasil dicabut dokter menyarankan kepada anak saya untuk sering memajukan gigi baru dengan lidah agar posisinya bisa maju ketempatnya jadi tidak kebelakang. Selain itu dokter juga memberikan obat nyeri tapi diminum jika masih terasa sakit saja.
Setelah dari klinik gigi selanjutnya saya ke apotik Puskesmas untuk menebus obat.Tak butuh lama saya dipanggil untuk memanggil obat tanpa dipungut biaya sepeserpun jadi cabut gigi 100% gratis Di Puksemas terbukti.Sebagai rakyat kecil sangat terbantu dengan kehadiran layanan kesehatan gratis dari Puskesmas terutama bagi penduduk yang belum terdaftar menjadi peserta JKN/BPJS.
Kebetulan saya memiliki seorang anak yang usianya 6 tahun dan giginya sedang mulai berganti dari gigi susu menjadi gigi tetap.Secara alami sebenarnya gigi susu akan tanggal dengan sendirinya dan digantikan dengan gigi baru.Namun terkadang proses tanggalnya tidak sempurna maksudnya sedikit demi sedikit misalnya saja karena giginya keropos akibat pola makan yang tidak baik misalnya kebanyakan makan yang manis-manis dan jarang gosok gigi.
Saya sendiri termasuk orang tua yang jarang memperhatikan kondisi ggi anak.Saya berpandangan paling-paling nantinya gigi akan rontok sendiri.Namun sebenarnya saya tahu kalau gigi anak saya mulai keropos namun saya menganggapnya hal yang biasa.Suatu saat saya iseng mengecek kondisi gigi depan anak saya karena saya lihat sudah mulai habis,
Alangkah terkejutnya ternyata gigi tetap bagian depan tersebut sudah mulai keluar tapi gigi susunya belum copot semua sehingga tumbuhnya kebelakang.Saya langsung berangapan kalau tidak segera dicabut gigi susunya bisa–bisa tumbuhnya begitu terus dan saya pikir itu tidak baik buat penampilan kalau anak saya sudah besar nanti.
Mau tidak mau saya harus segera kedokter gigi untuk mencabut gigi susu anak saya.Cabut giginya ke dokter mana? Begitu pertanyaan dalam benak saya kalau kedokter gigi praktek Umum sudah pasti biayanya mahal bisa ratusan ribu soalnya saya pernah berobat untuk anak saya padahal Cuma flu biayanya mencapai Rp.80.000.Gimana kalau cabut gigi?
Akhirnya saya memutuskan untuk berobat ke Puskesmas karena biayanya gratis dengan catatan memiliki KTP.Saya tahu karena saya sering berobat ke Puskesmas ketika anak-anak saya sakit walaupun saya belum pernah periksa gigi kepuskesmas.Dari informasi yang saya dapat dari petugas puskesmas Layanan klinik Gigi hanya ada dihari-hari tertentu jadi tidak tiap hari.
Pada hari dimana jadwal klinik dokter gigi buka saya langsung membawa anak saya ke puskesmas SirnaJaya Perumahan Mega Regency Bekasi Sukasari Serang baru Bekasi.Saya datang pagi-pagi sekitar Jam 8.00 kurang karena biar kebagian nomor antrian kecil.Puskesmas ini memang banyak pasiennya terbukti saya datang pagi-pagi saat loket belum buka tapi saya kebagian nomor antrian 30.
Baca juga :
Tagihan Listirk Naik Hidup Makin Susah
Pengalaman Kartu ATM Tertelan Mesin Dan Solusinya
Strategi Pemasaran Unik Penjual Jemuran Baju Keliling
Sekitar jam 9.20 barulah saya bisa masuk ke klinik gigi.Setelah kondisi gigi anak saya siperiksa ,dokter gigi memutuskan untuk mencabut 2 gigi anak saya dibagian depan.Untungnya dokter giginya perempuan dan keibuan jadinya anak saya tidak takut sewaktu dicabut.Setelah gigi behasil dicabut dokter menyarankan kepada anak saya untuk sering memajukan gigi baru dengan lidah agar posisinya bisa maju ketempatnya jadi tidak kebelakang. Selain itu dokter juga memberikan obat nyeri tapi diminum jika masih terasa sakit saja.
Setelah dari klinik gigi selanjutnya saya ke apotik Puskesmas untuk menebus obat.Tak butuh lama saya dipanggil untuk memanggil obat tanpa dipungut biaya sepeserpun jadi cabut gigi 100% gratis Di Puksemas terbukti.Sebagai rakyat kecil sangat terbantu dengan kehadiran layanan kesehatan gratis dari Puskesmas terutama bagi penduduk yang belum terdaftar menjadi peserta JKN/BPJS.
0Komentar
Dilarang nyepam ! Apalagi menyelipkan URL (Hidup/Mati) atau promosi dikolom komentar ! Mau Promo Silahkan Pasang Iklan